Selamat Datang di Medan


Ibu kota provinsi Sumatra utara ini dulunya adalah sebuah kampung yang bermukim  di garis pertemuan Sungai deli dan Sungai Babura. Dari sebuah pemukiman berawa di tepi sungai Tana Deli Medan, menjelma menjadi kota besar, bahkan kota besar ke tiga di Indonesia, menyusul Jakarta dan Surabaya. Kota Medan memiliki peranan yang sangat vital sebagai pintu gerbang Indonesia bagian barat. Kota ini memiliki Bandara Internasional Kuala Namu yang tercatat sebagai salah satu bandara paling canggih di Tanah Air. Bandara tersebut menjadi bandara udara pertama di Indonesia yang mengoperasikan system kereta bandara. Selain itu, lokasi kota yang berbatasan langsung dengan selat malaka juga mendorong Medan menjadi kota bisnis, perdagangan, dan industry. Kota medan terkenal sebagai kota yang multicultural. Kebudayan kota ini sangat kaya dan turut menjadi penggerak pariwista. Oleh karna itu destinasi wisata di kota Medan banyakan mengunggulkan alam, budaya, dan sejarah. Terutama pesona alamnya mampu bersatu sempurna dengan kebudayan leluhur setempat. Hal lain juga yang takboleh terlupa dari Tanah Deli ini adalah pesona kuliner nya yang begitu sangat terkenal seantero Indonesia. Soto Medan, Mie Gomak, Babi Panggang Karo dan Kwetiau Medan adalah beberapa nama yang selalu memanjakan lidah semua orang di kota ini. Wisatawan yang mengunjungi Medan akan merasa sangat nyaman berkeliling karna system teransportasi yang baik. 
Jasa rental mobil di medan pn tersedia sangat banyak menawarkan layanan mobilitas yang lebih nyaman dengan armada berkualitas. Elegant Trasport kini siap memanjakan penggunanya dengan layanan rental mobil online di Medan melalui PT Elegant Tour & Travel Medan


Detinasi Wisata Terpopuler Di Kota Medan Yang Wajib Dikunjungi 

1. ISTANA MAIMUN MEDAN

by sari
 Istana Maimun adalah istana Kesultanan Deli yang terletak di Jalan Brigadir Jenderal katamso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun dan merupakan salah satu wajah pariwisata kota Medan, Sumatra Utara. Bangunan megah ini merupakan bagian dari kekayan kesultanan deli  yang terkenal di Sumatra utara pada abat ke 17. Bangunan ini memiliki desain interiornya yang unik, memadukan unsur – unsur warisan kebudayan melayu, dengan gaya islam, spanyol, india, dan italia. Didesain oleh arsitek dari kesultanan deli. Peruses pembangunan istana ini di mulai dari 26 Agustus 1888 dan selesai pada 18 Mei 1891.

 Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 m2dan terdapat 30 ruangan didalamnya. 
Istana Maimun terdiri dari dua lantai dan memiliki tiga bagian yaitu bangunan induk, bangunan sayap kiri, dan bangunan sayap kanan. Bangunan istana ini menghadap ke utara dan pada sisi depan terdapat bangunan masjid Al-Mushun atau yang lebih di kenal dengan sebutan Masjid Raya Medan.


SEJARAH ISTANA MAIMUN

by sari
Dalam catatan sejarah Istana Maimun yang di sebut juga sebagai istana Putrid Hijau, merupakan Istana kebesaran Kerajan Deli. Istana ini di dominasi warna Kuning, Warna kebesaran kerajan Melayu. Sejak tahun 1946, istana ini di huni oleh para ahli waris Kesultana Deli. Dalam waktu – waktu tertentu, di Istana ini sering diadakan pertunjukan music teradisional Melayu. Biasanya pertunjukan – pertunjukan tersebut dihelat dalam rangka memeriahkan pesta perkawinan dan kegiatan sukacita lainya. Selain itu dua kali dalam setahun, Sultan deli biasanya mengadakan acara silaturahmi antar keluarga besar Istana. Pada setiap malam jumat, para keluarga sultan mengadakan acara rawatib adat ( semacam wiridan keluarga ). Bagi para pengunjung yang dating ke istana mereka masi bias melihat – lihat koleksi yang di pajang di ruang pertemuan, seperti foto foto keluarga sultan, perabot rumah tangga, Blanda kuno, dan berbagai jenis senjata. Di sini juga terdapat meriam bunting yang memiliki legenda tersendiri. Orang medan menyebut meriam ini dengan sebutan meriam punting. Kisah meriam punting ini punya kaitan dengan Putri Hijau. Di Kerajan Timur Raya hiduplah seorang putrid yang cantik jelita, bernama Putri Hijau. Ia di sebut demikian karena tubuhnya memancarkan warna hijau. Ia memiliki dua saudara laki – laki, yaitu Mambang Yasid dan Mambang Khayali. Suatu ketika datanglah Raja Acehmeminang putrid Hijau, namun pinangan ini di tolak oleh kedua saudaranya. Raja Aceh kemudian marah lalu menyerang Kerajan Timur Raya. Raja Aceh berhasil mengalahkan Mambang Yasid. Saat tentara Aceh hendak masuk istana menculik Putri Hijau,  mendadak terjadi keajaiban, Mambang Khayali tiba – tiba berubah menjadi meriam dan menembak membabi-buta tanpa henti. Karena terus menerus menembakan peluru kea rah pasukan aceh maka mariam ini terpecah dua. Bagian depanya ditemukan di daerah surbakti, di daerah tinggi karo, dekat kaban jahe. Sementara bagian belakang terlempar ke Labuhan Deli, kemudian di pindahkan ke halaman Istana Maimun. Setiap hari istana ini terbuka untuk umum, kecuali bila ada penyelenggaran upacara khusus.
by sari








2. Merdeka Walk Atau Sering Disebut Lapangan Merdeka 

Merdeka Walk adalah destinasi yang sempurna untuk orang yang ingin menikmati kuliner kota medan sembari menonton pertunjukan seni. Tempat wisata di tengah-tengah kota medan tepatnya di lapangan Merdeka ini sejak dulu sudah menjadi tempat kuliner faforit, terutama bagi kaum muda kota medan. Kawasan kuliner dan tempat hiburan ini buka sejak tahun 2005 pada lahan seluas 6.600m2. di sini, wisatawan dapat menjelajahi kuliner khas medan dengan berjalan kaki. Siti Medan, Pancake Durian, Kwetiau Medan, Nasi Lemak, dan Kopi Medan adalah santapan wajib yang harus di coba di Merdeka Walk. Merdeka Walk lebih seru di nikmati pada malam hari, ketika itu pengunjung bebas berkumpul untuk makan atau berburu souvenir. Yang suka berfoto, bisa berburu spot foto bagus di kawasan sekitar yang penuh dengan bangunan kelasik. Untuk pengalaman seru ajak keluarga atau teman-teman  untuk berkunjung ke Merdeka Walk.


3. Graham Santa Maria Annari Velangkanni Medan

 

Medan memang terkenal memiliki berbagai situs wisata religi yang unik. Yang satu ini secara special menampilkan kemegahan Gereja dengan gaya bangunan yang sangat indah. Pesonanya menjadi sebuah symbol akultural dan toleransi kota medan. Dulunya, gereja ini dibangun sebagai tempat ibadah umat Katolik Tamil yang bermukim di kota medan. Sejak oktober 2005, gereja tersebut dibuka untuk umum, bahkan menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai di kunjungi.



Keunikan bentuk bangunan menjadikan Graha Santa Maria Annari Velangkanni banyak dikunjungi wisatawan yang ingin melihat keindahanya dari dekat.





4. Masjit Raya Medan 

Masjit raya medan atau Masjit Raya Al-Mashun merupakan sebuah masjit yang terletak di kota medan Indonesia. Masjit ini dibangun pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909. Pada awal pendirianya, masjit ini menyatu dengan kompleks istana. 

Bentuk bangunan sangat unik, masjit menggunakan perpaduan gaya arsitektur  Timur Tengah, India, dan Spanyol. Cirri-ciri bangunan tersebut terlihat dari dalamnya yang berbentuk segi delapan serta memiliki sayap pada sisi selatan, timur, utara, dan barat. Gaya arsitektur moor terdapat pada masjit ini, yaitu terlihat pada kubah masjit yang berbentuk pipih dan hiasan bulan sabit dibagian puncaknya.


Masjit juga dihiasi dengan lukisan cat minyak bermotif  bunga-bunga  dan tumbuhan yang menghiasi permukaan dinding, plafon, serta tiang-tiang kokoh pada bagian dalam masjit. Bangunan masjit berupa menara yang menjulang semakin menunjukan kemegahan di masa pemerintahan Ma’mun Ar Rasyid ini. Ciri Khas masjit Raya Al Mashun. Pembangunan masjit menghabiskan biaya satu juta gulden sedangkan, arsitek berasal dari Belanda yang bernama JA Tingdemen. Pemilik arsitek dari negeri kincir angin tidak lain karna pada saat itu belum ada arsitek peribumi Saat Ramadan, Masjit Raya Al Mashun terkenal dengan teradisi menyajikan bubur sop anyang untuk berbuka puasa . masjit juga dikenal memiliki  Al Qur’an tua yang di pajang di pintu masuk jama’ah laki-laki. Walaupun telah berusia ratusan tahun Al Qur’an yang ditulis tangan ini masih dapat dibaca dengan jelas. 
Lokasi Masjit Raya Al Mashur menghadap ke jalan sisingamangaraja, sedangkan bagian utara masjit menghadap jalan masjit Raya. Masjit berjarak hanya 200 meter dari istana maimun yang merupakan istana kekaisaran Deli. Lokasi istana tepat di jantung kota Medan.



5. Pasar Ikan Medan, di Medan Ada yang Namanya Pasar Ikan Tapi yang di Jual Peroduk Tekstil

Mau belanja kebaya, jilbab, mukena dan semacamnya di kota Medan?

Pastikan menyambangi pasar ikan lama yang berlokasi di jalan sei batang serangen 39 Medan. Namanya memang pasar ikan lama, meski yang dijual adalah perlengkapan salat dan busana muslim

Disana juga ada oleh-oleh dari Arab atau Mekah. Walaupun disebut pasar ikan lama, jangan kira ada penjual ikan di pasar yang dekat dengan setasiun kereta api ini. Pasalnya, pasar disibukan dengan kegiatan jual beli tekstil yang didatangi pembeli lokal hingga luar kota dan mancanegara seperti Malaisia dan Singapura.  Jual beli resmi dilakukan di sini sejak pasar dibuka pada 1890. Ketika itu yang dijual di pasar ini adalah ikan hasil laut belawan yang diangkut oleh tongkang melalui sungai Deli. Ada pula pedagang yang menjual daging dan sayur-sayuran.

Peta perniagaan berubah pada tahun 1933 saat itu, Pemerintah Belanda membangun pasar yang lebih besar dan modern yaitu pasar sentral, sekarang disebut pusat pasar. Sementara itu Sungai Deli lama-kelamaan tidak lagi bisa berlayar diatasnya sehingga hasil laut dibawa melalui jalur darat. Barang dagangan Pasar Ikan Lama Berubah, dari menawarkan menjadi testil yang di dominasi bakal kebaya. Peroduk testil, seperti busana muslim, kerudung, batik, kain panjang, kain pelekat, aneka karpet, perangkat salat, perangkat haji, hingga busana teradisional, meramaikan pusat perbelanjaan bakal kebaya tersebut.

Suasana pasar ikan belakangan ini lebih ramai dari hari-hari biasa. Menjelang puasa pengunjung meningkat hamper dua kali lipat dari hari biasa. Turis dari Malaysia umumnya membeli perlengkapan ibadah di Pasar Ikan lama. Biasanya mereka mencari telekung ( Mukena ), jilbab, kain, dan alat-alat salat. Di sini didominasi penjual bakal kebaya.

‘’Pengunjung yang datang biasanya untuk pesta, akad nikah, resepsi nikah, dan wisuda. Sedangkan wisatawan yang datang biasanya membeli karna disini menawarkan model yang lebih lengkap dan harga yang lebih murah’’. Mayuraah, wisatawan dari Malaysia, menyatakan bahwa barang yang dijual di pasar Ikan Lama Ledih murah disbanding  di negaranya.